Sunah

www.abahyit.jw.lt

SHALAT SUNAT ISTIKHARAH.
A. Pengertian Shalat Istikharah.
Shalat istikharah adalah shalat sunnah yang di lakukan dengan maksud untuk meminta petunjuk dari Allah dalam memilih dua pilihan atau lebih agar keputusan yang akan di ambil atau di pilih memberikan keberkahan, kebaikan dan keridhoan Allah Swt.
B. Tata Cara Shalat Istikharah.
Shalat Istikharah dapat di lakukan pada pagi hari ataupun malam hari, Shalat ini di lakukan dua rakaat dengan urutan sebagai berikut :
1. Pada rakaat pertama, setelah membaca surah Al-Fatihah, di lanjutkan, dengan membaca surah Al-Kafirun.
2. Pada rakaat kedua setelah membaca surah Al-Fatihah, di lanjutkan membaca surah Al-Ikhlas.
3. Niat Shalat Istikharah:

Allahumma inni astakhiiruka bii ilmiika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as'aluka min fadlika adzimi, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta'lamu wa laa a'lamu,wa anta allamul guyub,allahumma, inkunta ta'lamu anna hadzalamra khairan lii fii diini wa ma'asyi wa 'aqibati amri aw ajili amri wa 'ajilihi, faqdurhu lii wa yassirhu lii, tsumma barik lii fiihi, wa inkunta ta'lamu anna hadzal amra syarrun lii fii diini wa ma'asyi wa aqibati amri aw fii ajili amri wa 'ajilihi, fashrifhu anni washrifni anhu, waqdur liil khaira haitsu kaana, tsumma ardinii.
Artinya : Ya Allah, Aku memohon kepadaMu agar memilihkan untuku mana yang baik berdasarkan ilmuMu dan Aku memohon kepadaMu dengan kekuasaanMu Aku mohon kepadaMu dengan kemulyaanMu yang Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak mempunyai kemampuan sedikitpun Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui sedala yang Ghaib, Ya Allah, sekiranya Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku untuk Agama, kehidupanku, dan akhir pekaraku, cepat atau lambat, maka berikanlah perkara ini padaku, mudahkanlah untuku, kemudian berkati aku dalam perkara ini. Adapun jika Engkau mengetahui, bahwa perkara ini buruk bagiku dalam Agama dan kehidupanku serta akibat perkara ini maka jauhkanlah perkara ini dariku dan jauhkanlah aku darinya, dan jadikanlah kebaikan untukku di mana saja aku berada serta jadikanlah aku ridha atas segala pemberianmu.

SHALAT SUNAT TASBIH
A. Pengertian Shalat Tasbih.
Shalat sunnah tasbih ialah shalat sunnah yang maksudnya memperbanyak tasbih kepada Allah dengan cara-cara khusus. Rasulullah pernah mengarjarkan shalat ini kepada anak, pamannya Sayyid Abbas bin Abdul Muthalib, dan dalam literatur lain dinyatakan bahwa Rasulullah mengajarkan shalat Tasbih kepada Ummi Salim, seorang sahabat Rasulullah, Saw. Shalat Tasbih empat rakaat, jika di lakukan pada waktu malam, maka sebaiknya dengan dua salam, yakni setiap selesai dua rakaat salam, dan jika dilakukan pada waktu siang hari baikt dengan satu salam atau dua salam sama saja hukumnya, Dalam shalat Tasbih ini dibaca sebanyak tiga ratus (300.X) Tasbih, tasbeh yang di baca yaitu :
Subhaana allaahu wa al-hamdu lillaahi wa laa ilaaha illaa allaahu wa allaahu akbaru.
Artinya : Maha Suci Allah, segala pujian bagi Allah, tidak ada Tuhan yang layak di sembah selain Allah, dan Allah Maha Besar.
Rasulullah,Saw. Menganjurkan kita agar mengerjakan shalat ini. Kalau tidak bisa, maka seminggu sekali atau sebulan sekali, setahun sekali andai hal itu terasa berat bisa juga dilakukan seumur hidup sekali.
Rasulullah,Saw. Bersabda kepada Al-Abbas,ra. Wahai bapak saudaraku. Maukah aku anugerahkan sesuatu kepadamu, maukah aku meberikan manfaat kepadamu serta mengeratkan silaturrahmi denganmu..?. Beliau menjawab; Tentu saja wahai Rasulullah. Baginda bersabda; shalatlah empat rakaat, pada setiap rakaat membaca Al-Fatihbh dan surah lain, jika selesai dari membaca surah, bacalah sebanyak lima belas kali tasbih ;
Sebelum ruku" kemudian ruk dan bacalah sepuluh kali, kemudian angkat kepalamu dan baca sepuluh kali, kemudian sujud dan baca sepuluh kali, kemudian angkat kepala dan baca sepuluh kali, kemudian sujud dan baca sepuluh kali, kemudian angkat kepala dan baca sepuluh kali, sebelum engkau berdiri, itulah tujuh puluh lima kali setiap rakaat, dari dalam empat rakaat tiga ratus kali. Kalaulah dosa-dosamu seperti pasir yang ada di padang pasir "Alij banyaknya, niscaya akan diampuni oleh Allah bagimu.
Rasulullah,Saw. Menganjurkan kita agar mengerjakan shalat ini. Kalau tidak bisa, maka seminggu sekali atau sebulan sekali, setahun sekali andai hal itu terasa berat bisa juga dilakukan seumur hidup sekali.
Beliau bertanya; Siapa yang tidak mampu melakukan tiap hari..?
Baginda menjawab; Lakukan setiap jum'at (yakni satu minggu sekali). Jika tidak sebulan sekali, sehingga baginda bersabda, setahun sekali".
Dalam Sahih ibnu Khuzaimah, diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda kepada Al-Abbas ra. Yang makrudnya" jika kamu mampu melaksanakanya tiap hari sekali, maka lakukanlah, jika kamu tak mampu, maka setiap jum'at (seminggu rekali). Jika tidak mampu, sebulan sekali, jika tidak mampu setahun sekali, dan jika tidak mampu juga maka seumur hidup kamu sekali.
B. Tata Cara.
Pelaksanaan shalat ini tidak beda dengan shalat-shalat biasa, yang membedakan hanya masalah peletakan bacaan tasbih setelah doa-doa shalat.
Pelaksanaan shalat ini tidak beda dengan shalat-shalat biasa, yang membedakan hanya masalah peletakan bacaan tasbih setelah doa-doa shalat.

1. Berdiri tegak sambil mengucapkan niat, (4rakaat untuk sian hari dengan sekali salam dan 4rakaat untuk malam hari dengan 2kali salam setiap 2rakaat). Di bawah ini adalah niat yang 4rakaat.
2. Membaca Al-Fatihah setelah itu mengucapkan tasbih sebanyak 15kali.
3. Kemudian ruku dengan mengucapkan doa ruku" setelah itu baru mengucapkan tasbih sebanyak 10kali.
4. Kemudian I'fidal dengan mengucapkan doa I'tidal" dan kemudian mengucapkan tasbih sebanyak 10kali.
5. Kemudian sujud dengan mengucapkan doa sujud, setelah itu kemudian mengucapkan tasbih sebanyak 10kali.
6. Kemudian duduk di antara dua sujud dengan membaca doanya, setelah itu baru kemudian mengucapkan tasbih sebanyak 10kali.
7. Kemudian sujud kedua dengan mengucapkan doa sujud" kemudian membaca tasbih sebanyak 10kali.
8. Dan sujud kedua jangan langsung berdiri untuk rakaat kedua, tatapi duduklah dulu (namanya duduk istirahat akan berdiri). Dan dalam duduk itu mengucapkan tasbih sebanyak 10kali.
Selesai rakaat yang pertama berarti kita telah membaca tasbih sebanyak. 75kali. Kalau 4rakaat berarti 4X75=300X. Ketika kita lupa tidak mengucapkan tasbih pada tempat-tempat yang disebutkan di atas, maka gantilah pada rakaat berikutnya dengan menambahkan tasbih yang terlupakan.
Seseorang yang berdosa, kemudian berdiri untuk bersuci kemudian shalat, kemudian meminta keampunan kepada Allah, melainkan Allah pasti mengampuni baginya kemudian Nabi Saw. atau Abubakar membacakan firman Allah, yang maksudnya: Dan mereka adalah orang-orang yang apabila melakukan segala perbuatan keji atau menganiaya diri mereka sendiri, mereka ingat kepada Allah, kemudian mereka memohon keampunan segala perbuatan dosa-dosanya.
Selesai rakaat yang pertama berarti kita telah membaca tasbih sebanyak. 75kali. Kalau 4rakaat berarti 4X75=300X. Ketika kita lupa tidak mengucapkan tasbih pada tempat-tempat yang disebutkan di atas, maka gantilah pada rakaat berikutnya dengan menambahkan tasbih yang terlupakan.

A. Pengertian Shalat Taubah.
Shalat sunnah Taubah/Taubat, adalah shalat yang dilakukan untuk mendapatkan ampunan dari Allah dari dosa-dosa yang telah diperbuat oleh hambaNya terhadap Allah Swt. Bertaubat berarti menyesali perbuatan yang telah di lakukanny. Dan berniat untuk memperbaiki dan tidak mengulanginya lagi. Seorang manusia tentu memiliki dora, bila tidak ada dosa besar pastinya ada dosa-dosa kecil. Maka barangsiapa yang telah melakukan perbuatan-perbuatan jahat dengan bergelimpangan dosa, kemudian insaf dan bertaubat dengan sebenar-benarnya kepada Allah Swt. Hendaklah melakukan shalat (taubat). Dan memperbanyak istighfar, serta dalam shalatnya berjanji untuk tidak mengulanginya dan akan memperbaiki, Insya Allah akan diampuni doso-dosanya.
Imam Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah telah meriwatkan dari Ali,ra. bahwa beliau berkata; Abubakar,ra. Telah menceritakan kepadaku bahwa beliau telah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda ;
Tidaklah seseorang yang berdosa, kemudian berdiri untuk bersuci, kemudian shalat, kemudian meminta keampunan kepada Allah, melainkan Allah pasti mengampuni baginya, kemudian Nabi Saw. Atau Abubakar membacakan firman Allah, yang maksudnya ; "Dan mereka adalah orang-orang yang apabila melakukan sebarang perbuatan keji, atau dosa mereka.
B. Tata Cara, Niat dan Do'anya.
Shalat Taubat boleh di lakukan kapan saja, baik malam ataupun siang hari, Namun yang lebih baik adalah dilakukan pad malam hari. Shalat Taubah ini dua rakaat, seperti shalat biasa, dan niatnya ialah :
Ushalli Sunnatal Taubati rak'ataini lillaahi ta'aala Allahu Akbar.
Artinya ; Saya berniat shalat sunat taubat dua rakaat karena Allah ta'alla, Allah maha Besar.
Pada waktu sujud terakhir bacalah sebanyak empat puluh kali doa Dzi Al-Nuun ;
Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kuntu mina adh-dhaalimiin.
Artinya : Tiada Tuhan yang layak di sembah selain Engkau, maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim.
Setelah salam membaca doa di sbb :
Astaghfiru allaahu al-adhziim alladzii laa ilaaha illaa huwa al-hayyu al-qayyuum. Wa atuubu ilahi taubata 'abdi dhaalimin la yamliku linafsihi dharran wa laa naf'an. Wa laa mautan wa laa hayyaatan wj laa nusyuuran.
Artinya : Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung yang tiada Tuhan yang layak disembah selain Allah, yang maha Hidup lagi maha berdiri, dan aku bertaubat kepadaMu sebagai bertaubatnya seorang hamba yang dzalim yang tidak dapat berbuat untuk dirinya sendiri sesuatu perbuatan yang mendatangkan bahaya atau manfaat, kematian atau kehidupan ataupun kebangkitan kembali.
Kemudian membaca Do'a sbb :
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anaa abduka wa anaa 'alaahdika wa wa'daka ma istatha'tu abuu'ulaka bini'matika 'alayya wa abuu'ulaka bidzanbii faghfirlii fa innahu laa Yaghfiru adz-dzunuuba illa anta.
Artinya : Ya Allah ya Tuhanku, Engkau adalah Tuhanku tiada Tuhan yang pantas disembah melainkan Engkau yang telah menciptakan diriku, aku adalah hambaMu, aku berada dalam perintah dan perjanjianMu, yang dengan segala kemampuanku perintahMu,aku laksanakan. Aku berlindung kepadaMu dari segala kejelekan yang aku perbuat terhadapMu. Engkau telah mencurahkan nikmatMu kepadaku,sementar aku senantiasa berbuat dosa, maka ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Ya Allah ya Tuhanku, aku berlindun kepadaMu dari segala kejahatan yang aku lakukan.